Siti Hinggil dan alun alun selatan

Siti Hinggil dan alun alun selatan

Siti Hinggil dan alun alun selatan yang merupakan bagian dari kompleks keraton terletak di sebelah utara Alun-alun Selatan. Secara tradisi, kompleks Siti Hinggil digunakan untuk upacara-upacara resmi keraton. Bangsal Manguntur Tangkil, yang terletak di tengah-tengah Siti Hinggil dalam sebuah ruangan besar terbuka yang disebut Tratag Siti Hinggil, yang menjadi singgasana Sultan saat acara resmi keraton termasuk Pisowanan Agung, pernah menjadi saksi sejarah yaitu pelantikan Ir.Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia.

Siti Hinggil  juga pernah menjadi tempat perkuliahan para mahasiswa Universitas Gadjah Mada, bahkan Universitas Gadjah Mada diresmikan di tempat ini. Sampai sekarang  pertunjukan wayang kulit dan seni budaya sering diadakan di panggung Siti Hinggil dan juga di Alun-alun Selatan.

Alun-alun Selatan atau Alun-Alun Kidul disimbolkan sebagai gajah yang memiliki watak tenang, sehingga tempat ini dianggap sebagai tempat menentramkan hati bagi banyak orang. Alun-alun Selatan setiap hari ramai dengan para pengunjung yang menikmati berbagai jajanan dan minuman tradisional di sekeliling alun-alun. Pada malam hari tempat ini semakin ramai dikunjungi anak muda maupun berbagai usia.

Yang khas dari Alun-alun Selatan adalah MASANGIN (Masuk Antara 2 Beringin), yaitu berjalan melewati dua pohon beringin yang berada di tengah alun-alun dengan mata tertutup. Apabila dapat berjalan lurus melewati kedua pohon beringin tersebut, maka semua permintaan akan terkabul. Setelah mencoba MASANGIN, pengunjung dapat menikmati wedang ronde atau bajigur serta jagung bakar, roti bakar, ataupun mie rebus atau mie goreng yang dijajakan di sepanjang sisi jalan di sekeliling alun-alun.

 siti hinggil dan alun alun selatan

 foto : worldstourism