Tamansari
TAMANSARI
Tamansari atau dikenal sebagai Istana Air merupakan bagian dari kompleks istana keraton Yogyakarta. Semula merupakan umbul atau mata air yang menjadi acuan pembangunan keraton di masa pemerintahan Pangeran Mangkubumi atau Sri Sultan Hamengku Buwono I. Terdapat banyak kolam di tempat ini karena dahulu merupakan pemandian keluarga raja, yaitu Umbul Kawitan (kolam untuk putra-putri raja), Umbul Pamuncar (kolam untuk para selir), Umbul Panguras (kolam untuk raja). Istana air ini dipenuhi dengan berbagai macam bunga yang harum, sehingga disebut Tamansari.
Selain sebagai tempat menentramkan hati, beristirahat, dan tempat rekreasi, di tempat ini juga terdapat lorong bawah tanah sebagai benteng pertahanan apabila keraton dalam kondisi berbahaya. Juga terdapat masjid bawah tanah yang disebut Sumur Gumuling yang dirancang sedemikian rupa sehingga suara imam ketika memimpin sholat dapat terdengar dari berbagai penjuru. Satu lagi bagian dari Tamansari yaitu Gedung Kenongo yang merupakan gedung tertinggi, sehingga keseluruhan Tamansari bisa dinikmati dari tempat ini.
Tamansari terletak di antara rumah-rumah penduduk, sehingga para penduduk bisa sekaligus memperlihatkan dan menjajakan berbagai hasil seni seperti lukisan, suvenir, batik, dan sebagainya. Tamansari memiliki dua pintu utama, yaitu Gapura Agung yang menghadap ke Barat dan Gapura Panggung yang menghadap ke Timur.
Keindahan Tamansari baik kolam, taman, lorong-lorong, dan berbagai sudut lainnya menjadikan tempat ini sebagai lokasi syuting, lokasi foto pre wedding, juga tempat para fotografer mempraktekkan keahliannya dalam membidik gambar.
Bagi yang ingin menyaksikan keindahan Tamansari dapat mengunjungi tempat ini yang dibuka setiap hari dari pukul 09.00 sampai 15.30 WIB, dengan harga tiket Rp 10.000,00.