Hotel Yogya Naikkan Tarif Saat libur lebaran
Hotel Yogya Naikkan Tarif Saat libur lebaran
Hotel Yogya Naikkan Tarif Saat libur lebaran | Menjelang Hari Raya Idul Fitri, pihak perhotelan di DIY sepakat memberlakukan surcharge alias tambahan tarif. Surcharge diberlakukan untuk menutupi kelesuan tingkat hunian hotel selama bulan puasa.
“Hotel non bintang atau melati biasanya akan menambah tarif sebesar Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. Sedangkan hotel berbintang akan menambah mulai Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu,” ujar Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia Yogyakarta, Istijab M Danunegoro, Sabtu (28/7/2012).
Setiap tahun, lanjutnya, perhotelan menerapkan surcharge pada saat high atau peak seasons. Selain untuk menutup operasional hotelnya saat low seasons, pemberlakuan surcharge bertujuan menambah pendapatan untuk membayar tunjangan hari raya (THR) pegawainya.
“Saat low seasons, tingkat hunian bisa menurun hampir separonya,” imbuh Danu.
Penambahan tarif hotel, baik kamar maupun produk-produknya, bakal berlaku mulai seminggu sebelum Lebaran.
Pemilihan waktu ini bukan lah tanpa sebab. Karena, biasanya tujuh atau 10 hari menjelang hari raya, industri perhotelan sudah kembali bergairah.
“Pada waktu-waktu tersebut,sudah memasuki peak season bagi dunia perhotelan di Yogyakarta,” jelasnya.
Danu menuturkan, penambahan biaya ini biasanya akan berlangsung sampai lima hari setelah Lebaran. Besaran surcharge pun cukup variatif, tergantung kebijakan setiap hotel.
“Diskon-diskon yang ditawarkan pada bulan puasa pun sudah tidak berlaku lagi, mengingat tingginya permintaan terhadap kamar dan produk hotel,” tuturnya.
Senada dengan pemberlakuan surcharge, Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta juga sudah menyiapkan tambahan tarif menjelang Lebaran.
General Manager Hotel Royal Ambarrukmo L Sudarsana menerangkan, pada Lebaran nanti, pihaknya akan mengenakan surcharge mulai H-7 hingga H+7 mendatang.
“Surcharge kami normal saja dan masih reasonable, yakni Rp 300 ribu,” cetusnya.
Sudarsana mengungkapkan, walaupun ada biaya tambahan untuk pemesanan selama Lebaran mulai 16 Agustus, saat ini pemesanan sudah mencapai 70 persen. Pihaknya memprediksi okupansi bisa mencapai 100 persen hingga H+5 Lebaran.
Tribunnews