Keistimewaan Monjali

Wisata MONJALI biasanya dikunjungi oleh anak-anak dan remaja dalam wisata study tour atau darmawisata untuk lebih mengenal sejarah Indonesia. Tapi tak ada salahnya jika pengunjung dewasa juga mempelajari kembali sejarah yang tak boleh dilupakan.

Selain sebagai museum yang menyimpan artefak dan diorama, sejarahnya cukup unik. Monjali merupakan museum yang didedikasikan pada para pahlawan yang merebut kembali Yogyakarta dari tangan Belanda. Kembalinya Jogja (saat itu ibukota Indonesia dan garis besar pertahanan pemerintah) ke tangan Indonesia dan menyingkirnya pihak Belanda dari tanah Jogja, menandai juga kembalinya pemerintahan Republik Indonesia.

Maka tak heran jika bentuk monumen ini juga unik. Bentuknya yang seperti gunung ternyata memiliki filosofi yang melambangkan kesuburan peninggalan budaya dan sejarah dari nenek moyang yang harus dilestarikan, sekaligus kokohnya pihak Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaannya.

Baca juga: Taman Pintar Jogja, Tempat Anak Eksplor Dunianya

Nah dengan begitu objek wisata Monumen Jogja Kembali sendiri terbagi menjadi 3 lantai: lantai pertama adalah ruang museum yang menyimpan peninggalan perjuangan Jogja 1945 – 1949, auditorium, perpustakaan, serta kafetaria, sedangkan lantai kedua adalah lantai yang mempertontonkan 10 diorama dan 40 relief, dan di lantai ketiga ada ruang bernama Garbha Graha dengan sebuah bendera merah putih dan lukisan tulisan tangan Soeharto, menandai lantai ini untuk tempat perenungan dan mendoakan pejuang yang gugur bagi bangsa.

Namun tentu keseruan di Monjali bukan hanya itu. Jika anda mau bersabar, anda dapat sekaligus menikmati wisata Monumen Jogja Kembali malam hari yang sifatnya bersenang-senang atau refreshing semata. Gedung Monjali yang sudah tutup, tetap tampak mempesona sebagai latar belakang Taman Pelangi.

Baca juga: Museum Ullen Sentalu Jogja, Seni dan Sejarah yang Berpadu

Keindahan Taman Pelangi Jogja Monjali

Kalau mau melihat lampu-lampu yang cantik dan wahana seru, tunggu hingga malam tiba dan segera datang ke objek wisata Taman Pelangi Jogja. Seperti yang sudah dibilang tadi, Taman Pelangi Jogja di siang hari tutup dan menjadi wisata museum Monjali. Namun ketika malam tiba, Taman Pelangi Jogja malam hari jadi tempat wisata.

Isi Taman Pelangi Jogja cukup menarik perhatian. Anda akan melihat ragam lampion dengan bentuk hewan, tumbuhan, tokoh kartun, hingga wajah para pemimpin Indonesia. Selain itu ternyata tersedia wahana di Taman Pelangi Jogja berupa perahu dayung, becak mini, bola air, safari train, ATV, sepeda tandem, Euro bungee, bom bom car, hingga speed boat, flying fox, puri hantu, dan trampolin. Juga tersedia kuliner di Taman Pelangi Jogja yang siap menemani anda agar tetap bersemangat.

Taman Pelangi Jogja lokasinya masih berada di area Monjali, tepatnya di sekeliling museum. Wisata Taman Pelangi Jogja buka jam 17.00 – 23.00 WIB. Wah, buka hingga larut malam ya ternyata. Dengan Taman Pelangi Jogja tiket masuk sebesar Rp 15.000 anda sudah bisa menikmati wahana dan foto-foto hingga puas.