Sebelum seperti sekarang ini, sejarah Malioboro cukup panjang. Namanya diambil dari bahasa sanskerta yang artinya adalah karangan bunga. Diberi nama demikian karena dulu merupakan tempat menjual karangan bunga bagi Keraton. Namun ada juga yang menduga nama jalan ini diambil dari nama seorang colonial asal Inggris, Marlborough, yang pernah tinggal di Jl. Malioboro dari tahun 1811 hingga 1816. Malioboro kemudian menjadi pusat kota yang semakin ramai ketika Benteng Vrederburg milik Belanda dibangun. Kantor-kantor perkotaan seperti Java Bank, Kantor Pos, Dutch Club, dan The Dutch Governor’s Residence kemudian bermunculan.

Di tahun 1887, Stasiun Tugu Yogyakarta akhirnya dibangun. Keturunan pedagang Tionghoa pun semakin meramaikan jalan ini dan membuat Chinatown di Jalan Ketandan. Dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, Jalan Malioboro juga menjadi saksi sengit pertempuran Serangan Umum 1 Maret 1949, tepatnya di selatan jalan ini peperangan tersebut terjadi.

Explore Malioboro dan Wisata Sekitar Malioboro Dalam Satu Hari

Untuk bisa menikmati Malioboro, anda harus mencoba segala hal yang jalan ini tawarkan pada anda seperti misalnya datang ke malioboro jogja pagi dimana anda bisa menikmati jalan yang masih sepi dan jika Car Free Day tiba anda bisa melakukan kegiatan yang sehat bebas polusi disini. Bukan itu saja, car free day di Jogja berlangsung hingga malam dimana sore hingga malam hari ada banyak pertunjukan yang digelar terutama ketika Selasa Wage.

Sementara itu menjelang malioboro jogja siang hari dan malioboro jogja sore, anda bisa melakukan banyak hal mulai dari beli malioboro jogja oleh oleh hingga merasakan bersepeda gratis dengan jogja bike malioboro.

Selengkapnya>> Oleh Oleh Jogja yang Khas dan Harus Dibawa Pulang

Oleh-oleh dari Jogja yang bisa anda beli di Malioboro cukup banyak seperti bakpia, batik, gantungan kunci, asesoris, hiasan rumah, dan yang tak kalah populer dan biasa dibeli oleh wisatawan adalah baju malioboro jogja. Kaos-kaos cantik bertuliskan kata-kata khas Jogja selalu laris terjual dan anda harus jadi salah satu pembelinya.

Wisata Malioboro Jogja tak hanya berhenti disitu. Anda bisa mencicipi kuliner khas dan unik di jalan ini seperti misalnya lumpia malioboro jogja. Lumpia Samijaya kelewat laris sehingga begitu ditiriskan langsung habis. Anda harus mau antri untuk coba lumpia lezat ini karena lumpianya fresh dari penggorengan. Dan juga ada kuliner-kuliner lain seperti gudeg, soto, dan sebagainya.

Tak hanya berputar-putar Malioboro, anda dapat mampir ke pasar malioboro Jogja atau Pasar Bringharjo. Pasar Bringharjo ini pusatnya batik murah. Selain itu ada Tugu Jogja. Jarak Malioboro ke Tugu Jogja tidak jauh sehingga anda bisa kemari dengan becak atau Trans Jogja. Tugu Jogja ini juga ikon Yogyakarta yang wajib dikunjungi.

Lihat juga>> Wisata Kuliner di  Malioboro yang Enak dan Murah

Malioboro Jogja Malam Hari

Sementara itu Malioboro Jogja malam hari diisi dengan kegiatan santai namun unik. Apa yang unik dari Jalan Malioboro di Jogja ini pada malam hari? Anda bisa melihat kesenian angklung malioboro jogja. Nada-nada yang menghentak membuat anda ingin ikut menari. Selain itu ada angkringan malioboro jogja yang wajib dicoba. Angkringan adalah salah satu hal yang menarik dari Jogja. Warung yang menjajakan makanan dan minuman murah ini selalu diserbu wisatawan terutama yang dari luar kota. Cobalah nasi kucing nya, kopi joss, dan sate-sate khas Jogja.

Nightlife Malioboro Jogja juga bisa dihabiskan di titik nol kilometer atau sekalian ke Alun-Alun Utara dan Selatan. Disini anda bisa mencicipi berbagai macam kuliner Jogja yang murah dan sate kere di Titik Nol Kilometer Jogja.

Fasilitas Malioboro di Jogja

Kalau masalah fasilitas jangan ditanya lagi. Jalan Malioboro di Jogja tentu lengkap dengan fasilitasnya seperti:

• Mall dan outlet fashion
• malioboro yogyakarta café
• hotel di malioboro jogja
• penginapan malioboro jogja murah untuk para backpacker
• Resto ternama
• Pasar tradisional
• Outlet oleh-oleh
• Jogja bike
• Kawasan pedestrian
• Transportasi umum (becak, andong, Trans Jogja)
• Dll