Candi Sambisari Jogja: Kuil di Bawah Permukaan Tanah yang Cantik
Candi Sambisari Jogja adalah salah satu dari sekian banyak candi yang terdapat di Yogyakarta. Candi Sambisari Kalasan juga merupakan satu-satunya yang terletak di bawah permukaan tanah dan ditemukan oleh seorang petani setempat. Maka tak heran jika Candi Sambisari sleman Yogyakarta ini menyimpan begitu banyak kenangan dan kisah yang terkubur berabad-abad lalu di bawah tanah. Ketika anda kemari, anda akan mengagumi kemegahan arsitektur dan keunikan Candi Sambisari Yogyakarta.
Profil Candi
Candi Sambisari di Jogja ditemukan oleh seorang petani bernama Karyowinangun di sebuah pagi seperti biasa. Ketika ia hendak mencangkul tanah untuk pertanian, cangkulnya terkena sebuah batu keras yang kemudian membuatnya merasa penasaran untuk terus menggali. Ia pun curiga bahwa ada sebuah peninggalan berharga di dalam tanah setelah menggali cukup dalam dan menemukan pucuk atap sebuah candi. Hanya setelah itulah proses ekskavasi dan rekonstruksi dilakukan selama kurang lebih 3 windu.
Sambisari dibangun pada masa yang sama dengan Candi Prambanan, Candi Plaosan, dan Candi Sojiwan sekitar tahun 812 – 838 M. Letaknya pun berdekatan. Fungsi Candi Sambisari tentu adalah sebuah tempat sembahyang karena berabad-abad lampau, kawasan utara ini menjadi pusat peradaban Mataram kuno. Candi Sambisari peninggalan kerajaan Mataram Kuno. Pendiri Candi Sambisari adalah raja Rakai Garung.
Artikel terkait>> List Candi di Jogjakarta Paling Megah dan Populer
Candi ini merupakan candi Hindu karena dibagian candi utama terdapat lingga dan yoni berukuran besar. Kompleknya sendiri terdiri dari candi utama yang didampingi 3 candi perwara dan dikelilingi oleh pagar batu berukuran 50 m x 48 m. Pada saat penggalian ditemukan pula benda-benda yang membuat kenangan beratus tahun lalu kembali ke permukaan bersamaan dengan munculnya kembali sang candi yaitu: tembikar, cermin logam, perhiasan, dan prasasti. Kini semuanya bisa anda lihat di museum yang terdapat di dekat candi.
Baca juga>> Melihat Kejayaan Masa Lalu di Candi Borobudur
Keunikan Candi Sambisari
Sudah dapat dipastikan jika anda kemari anda akan melihat keindahan dan keunikan candi yang luar biasa. Anda pun bisa mengajak Candi Sambisari untuk berfoto bersama. Setelah itu jangan lupa untuk membiarkan Candi Sambisari Sleman bercerita banyak tentangnya kepada anda. Lihatlah sekeliling candi mulai dari patung-patungnya, relief candi sambisari, hingga ke benda-benda kuno yang ditemukan dan disimpan di museumnya.
Rekomendasi>> Candi Ijo Yogyakarta, Candi di Ketinggian Bukit
Namun satu hal yang bisa dilakukan disini adalah menunggu sunset di Candi Sambisari. Candi Sambisari sunset terlihat sangat anggun dan cantik. Klasiknya bangunan dan indahnya mega berwarna jingga keunguan pantas untuk ditunggu. Nah, sembari menunggu sunset anda bisa menjelajah kuliner candi sambisari dan satu yang terkenal adalah soto candi sambisari. Namanya adalah Soto Bathok dimana soto khas Jogja yang segar dan gurih akan disajikan di dalam mangkok yang terbuat dari bathok (kulit) kelapa. Unik dan tradisional banget. Kalau soal rasa tak perlu diragukan lagi. Wisatawan yang datang ke Sambisari selalu menyambangi tempat ini juga dan bahkan rela antri. Letaknya juga dekat dengan candi.
Atau bagi yang mau melanjutkan perjalanan melihat candi-candi sekitar sambisari juga boleh. Yang jelas ada Candi Prambanan dan Candi Plaosan. Kemudian ada Candi Sari, Candi Sojiwan, Candi Kalasan, dan Candi Ratu Boko. Makin ingin pergi ke wisata Candi Sambisari? Jangan ragu lagi untuk kemari menggunakan jasa sewa motor Jogja dan sewa mobil Jogja dari Pamitran Rental Motor Jogja.
Candi Sambisari Harga Tiket Terbaru dan Jam Operasionalnya
Tiket masuk Candi Sambisari Yogyakarta masih termasuknya murah. Htm Candi Sambisari 2019 saja hanya sekitar Rp 3.000 per orang untuk wisatawan domestik. Sementara itu untuk candi sambisari jam buka adalah setiap hari pukul 08.00 – 16.00 WIB.